Pada Sabtu sore, lapangan mini soccer Karangsono loceret menjadi saksi pertandingan persahabatan yang seru antara tim guru SMASA (SMAN 1 Nganjuk) dan SMAGO (SMAN 1 Gondang). Pertandingan yang berlangsung dalam suasana penuh semangat ini berakhir dengan skor imbang 2-2, menandakan betapa seimbangnya kemampuan kedua tim.

Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar guru dari dua sekolah, tetapi juga menjadi hiburan menarik bagi suportter antar sekolah. Sejak awal peluit berbunyi, kedua tim menunjukkan semangat kompetitif yang tinggi. Tim guru SMASA tampil dengan strategi permainan cepat, sementara SMAGO mengandalkan permainan rapi dan solid di lini pertahanan.

Pada babak pertama, SMAGO berhasil memimpin dengan gol cepat melalui tendangan keras pinalti . Namun, tak butuh waktu lama bagi SMASA untuk menyamakan kedudukan melalui aksi gemilang Pak Rival dengan tendangan pinalti andalannya

Memasuki babak kedua, suasana pertandingan semakin memanas. Kedua tim saling menyerang dan bertahan dengan penuh energi. SMASA kembali mencetak gol kedua melalui gol Bunuh diri Guru SMAGO,  Namun, SMAGO tak mau kalah dan berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan  spekulasi di dalam kemelut kotak 16

Dengan skor 2-2, pertandingan semakin intens. Meski begitu, suasana di lapangan tetap penuh dengan rasa sportivitas. Tepuk tangan dan sorak sorai penonton dari kedua belah pihak semakin memeriahkan pertandingan hingga akhir peluit panjang berbunyi.

Pertandingan ini bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, melainkan juga menjadi momen kebersamaan antar guru dari dua sekolah. Setelah pertandingan, kedua tim berkumpul bersama untuk berbincang dan menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh panitia. Para guru saling bertukar cerita dan pengalaman, menciptakan suasana hangat dan penuh persahabatan.

Acara mini soccer ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang mempererat hubungan antar sekolah di Nganjuk. Dengan semangat kebersamaan dan sportivitas yang ditunjukkan oleh para guru, pertandingan seperti ini menjadi sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama.

Pertandingan mini soccer antara SMASA dan SMAGO yang berakhir imbang dengan skor 2-2 adalah bukti bahwa olahraga dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan baik antar sekolah. Tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan sportivitas di kalangan guru. Kegiatan seperti ini tentu perlu terus didorong agar semakin banyak momen positif yang terbangun di lingkungan pendidikan.

Dengan penuh harapan, pertandingan berikutnya di masa depan akan menjadi ajang yang lebih seru dan melibatkan lebih banyak partisipasi dari seluruh warga sekolah, baik guru, siswa, maupun staf lainnya.